0812.8337.2796 SENJATA PARA PEMENANG - Heldin Manurung
Puji Tuhan, Anda Berama Kami Saat Ini. Temukan, Kenali, dan Kuasai Senjata Rohani Yang Kita Gunakan Untuk Berperang Dengan Membaca Artikel Rohani Ini. Dengan Demikian Kita Akan Menjadi Pemenang Di Dalam Yesus Kristus. - Ev. Heldin Manurung
1
Saya mengucap syukur kepada Bapa dalam Yesus
Kristus karena buku ini sampai ke tangan saudara. Saya
percaya bahwa hal itu bukan kebetulan. Tuhan mengasihi saudara,
dan Dia mau saudara menjalani hidup yang berkemenangan di dalam
Dia.
Hanya di dalam Yesus Kristus kita bisa
berkemangan. Di luar Yesus Kristus, siapa pun manusia tidak akan memperoleh
kemenangan.
Apa sih kemengangan itu?
Kemenangan yang dimaksud adalah keselamatan,
dan masuk dalam kehidupan kekal bersama Allah dalam kerajaan-Nya di dalam
Surga. “Barang siapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan
menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku” (Wahyu 21:7).
Bila kita berbicara mengenai kemenangan,
apalagi mengenai senjata para pemenang berarti masih ada peperangan.
Apakah kita masih akan menghadapi peperangan?
Bukankah Yesus telah menyelesaikan segalanya
di kayu salib? Bukankah musuh kita si iblis telah kalah? Pertanyaan yang bagus.
Betul sekali!
Yesus telah menyelesaikan semuanya di kayu
salib. Yesus telah menebus kita dengan darah-Nya yang tercurah di kayu salib di
Golgota. Kita telah menjadi orang kudus, orang benar karena dibenarkan oleh Yesus.
Kita telah terbebas dari kuasa dosa. Setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus,
dia adalah orang merdeka karena Yesus telah memerdekakannya.
Tetapi mengapa kita harus berperang lagi?
Kita masih harus berperang untuk
mempertahankan kemerdekaan yang Tuhan Yesus berikan kepada kita. Kita harus
berjuang untuk mengisi kemerdekaan kita.
Ada satu hal yang sangat prinsip yang harus
kita ketahui. Saya tahu bahwa masih banyak orang Kristen yang belum memahami
hal ini. Bahwa kita telah diselamatkan di dalam roh, betul. Tetapi jiwa kita
belum diselamatkan. Kita masih harus berjuang untuk menyelamatkan jiwa kita.
Kita harus mengetahui bahwa kita sebagai
manusia terdiri atas roh, jiwa, dan tubuh. Dalam suratnya kepada jemaat di
Tesalonika, rasul Paulus mengatakan: “Semoga Allah damai sejahtera menguduskan
kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan
tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita” (1 Tesalonika 5:23).
Nats ini menjelaskan bahwa manusia terdiri
atas roh, jiwa, dan tubuh yang harus dipelihara dengan sempurna hingga
kedatangan Yesus Kristus yang kedua kali kelak. Roh kita yang dulu pernah mati
ketika manusia pertama, Adam jatuh ke dalam dosa, kini telah ditebus oleh Yesus
Kristus dengan darah-Nya yang tercurah di kayu salib di Golgota.
Di dalam keselamatan yang Yesus berikan
kepada kita maka kita menjadi manusia roh, dan memiliki identitas sebagai orang
kudus. Dan kita harus berjuang terus untuk mempertahankan keselamatan roh, dan
identitas yang telah kita miliki. Dan kita juga masih harus berjuang untuk
keselamatan jiwa kita dengan iman.
Dalam suratnya, rasul Petrus mengatakan:
“karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu” (1 Petrus
1:9).
Nats ini menjelaskan kepada kita bahwa kita
akan memperoleh keselamatan jiwa kita dengan iman kita dalam Yesus Kristus.
Setiap kita yang percaya kepada Yesus Kristus
adalah orang yang diselamatkan. Artinya roh kita telah dihidupkan kembali. Kita
adalah manusia roh yang hidup di dalam tubuh jasmani.
Kita yang adalah manusia roh memiliki
identitas sebagai orang kudus. Kita telah dikuduskan oleh darah Yesus. Kita
telah ditebus dari segala dosa-dosa kita. Kita kini bukan lagi budak dosa. Kita
telah dibebaskan atau dimerdekakan. Kita adalah orang-orang merdeka.
Sebagai orang kudus kita harus mempertahankan
kekudusan kita. Kita harus mempertahankan dan mengisi kemerdekaan kita. Kita
masih harus berjuang terus walaupun sesungguhnya kita tidak lagi bisa disentuh
langsung oleh iblis.
Tetapi kita harus tetap berjuang karena si
iblis memerangi kita dengan tipu dayanya. Dia melakukan tipu dayanya melalui
tubuh kita yang bisa menjadi sakit, ekonomi kita, keluarga kita, dan berbagai
hal dalam kehidupan kita. Kita maju berperang bukan melawan darah dan daging.
Kita melawan kuasa kegelapan, roh-roh jahat di udara.
Dalam suratnya kepada jemaat Efesus, rasul
Paulus mengatakan: “karena perjuangan
kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah,
melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini,
melawan roh-roh jahat di udara” (Efesus 6:12).
Tuhan telah mengetahui bahwa kita tidak akan
bisa melakukan perlawanan dengan kekuatan dan pikiran kita sendiri. Oleh karena
itu Tuhan menyuruh kita untuk mengunakan perlengkapan senjata yang Tuhan
sediakan untuk kita. Dalam suratnya kepada jemaat Efesus, rasul Paulus
mengatakan: “Sebab itu ambillah seluruh
perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari
yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu”
(Efesus 6:13).
Kita harus tahu bahwa kita adalah makhluk
lemah dan anak yang tidak berdaya. Kita tidak akan bisa melawan musuh dengan
kekuatan kita sendiri. Kita hanya bisa berkemengangan bila kita mengandalkan
Bapa kita. Kita hanya bisa berkemenangan bersama Yesus Kristus.
Itulah sebabnya dalam suratnya kepada jemaat
Efesus, rasul Paulus menasehati kita: “Akhirnya,
hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah
seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu
muslihat iblis” (Efesus 6:10-11).
Allah telah menyerahkan kepada kita berbagai
perlengkapan senjata yang bisa kita gunakan untuk mengalahkan musuh. Tentu
saja, kita harus mengenali dan menguasai seluruh perlengkapan senjata tersebut
agar kita bisa menggunakannya dengan terampil sehingga kita berkemenangan.
Dalam suratnya kepada jemaat di Efesus, rasul
Paulus menjelaskan tentang perlengkapan senjata: “Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan
berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil
damai sejahtera; dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan
perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan
terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah, dalam segala
doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di
dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang
kudus,” (Efesus 6:14-18).
Seluruh perlengkapan senjata Allah yang
diberikan kepada kita akan kita bahas satu persatu yang terdiri atas Sembilan
perlengkapan menjadi Sembilan bab, sebagai berikut:
Senjata
Pertama:
Ikat
Pingang - Kebenaran
Senjata
Kedua:
Bajuzirah
– Keadilan
Senjata
Ketiga:
Kasut
(sepatu) – Kerelaan Memberitakan Injil Damai Sejahtera
Senjata
Keempat:
Perisai –
Iman
Senjata
Kelima:
Ketopong
Keselamatan – Firman Tuhan
Senjata
Ketujuh:
Pedang Roh
– Firman Tuhan
Senjata
Kedelapan:
Berdoa
Setiap Waktu
Senjata
Kesembilan:
Berjaga-jaga
Hingga Akhir
Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah
yang yang dianugerahkan kepada anda senantiasa. Jangan sekali-kali memberi
celah kepada musuh untuk bisa melakukan serangan terhadap anda.
Bacalah terus buku ini bab demi bab hingga
anda dapat mengenali dan menguasai semua jenis perlengkapan senjata Allah.
Taatilah seluruh perintah Allah, dan lakukanlah
itu dengan tekun, dan “Tetaplah berdoa”
(1 Tesalonika 5:17). “…tunduklah kepada
Allah, dan lawanlah iblis, maka ia akan lari dari padamu!” (Yakobus 4:7). Amin!
Langganan:
Postingan (Atom)